Jihad
di Dunia Maya
(Perspektif
Dakwah Islamiyah)
Oleh: Drs. AHMAD GOJIN, M.Ag
(Penulis: STID
Sirnarasa Ciamis-Jawa Barat)
Islam kenyataan dalam era global ini sebagai agama yang
termaginlakan, tertindas dan terampas hak-haknya. Hal itu merupakan
pemicu bagi agamawan-amawan yang mempunyai garah keberagamaan yang tinggi
timbul rasa ingin mengembalikan kejayaan Islam yang pernah diraih pada beberapa
abad yang lalu dengan menegakkan syariat-syariat Islam satunya adalah berjihad,
mereka melancarkan serangan-serangan pada kekufuran, syirik tanpa pandang bulu.
Namun kadang mereka tidak menghiraukan bahwa yang menjadi sasaran dari aksi
jihatnya terdapat orang-orang yang tidak berdosa, baik dari kalangan anak-anak
atau dari kalangan sekeyakinan.
Islam
menegaskan, jihad selain merupakan salah satu inti ajaran Islam, juga tidak
bisa disimplifikasi sebagai sinonim kata qital dan harb (perang).
Sementara perang selalu merujuk kepada pertahanan diri dan perlawanan yang
bersifat tindakan bersifat fisik, jihad memiliki makna yang kaya nuansa.
Demikian pula, sementara qital sebagai terma keagamaan baru muncul di periode
Medinah, jihad telah menjadi dasar teologis sejak periode Mekkah.
Aksi jihad yang dilakukan oleh sebagaian umat Islam menambah
corengan hitam kepada pada agama Islam sebagai “agama teroris”,
mereka melaksanakan apa yang diperintahkan dalam Al-Qur’an yaitu untuk
memerangi segala kekufuran dan kesyirikan di muka bumi ini. Akan tetapi jikan
apa yang didapat dari hasil berjihad memerangi kekufuran dan kemusyrikan agama
Islam dicap sebagai agama teroris hal itu perlu dikaji kembali sampai dimanakah
umat islam memaknai jihat di jalan Allah.
Dalam terminologi syar`i kata jihad mempunyai beberapa makna
Suatu usaha optimal untuk memerangi orang-orang kafir. Para fuqaha
mengungkapkannya dengan defenisi yang lebih rinci, yaitu: suatu usaha seorang
muslim memerangi orang kafir yang tidak terikat suatu perjanjiansetelah
mendakwahinya untuk memeluk agama Islam, tetapi orang tersebut menolaknya, demi
menegakkan kalimat Allah. Ini makna umum dari kata jihad dalam terminologi
syar`i. Bila kata jihad dimaksudkan untuk makna selain dari makna diatas
biasanya diiringi dengan sebuah kata lain sehingga konteks dari kalimat
tersebut mengindikasikan makna yang dituju dari kata jihad tersebut, ini
berarti setiap kita menemukan kata jihad dalam Al-Qur`an dan sunnah konotasinya
adalah memerangi orang kafir dengan senjata. Jadi Usaha optimal untuk mengendalikan hawa
nafsu dalam rangka mentaati Allah atau lebih dikenal dengan (mujahadatun nafsi).
Dengan ungkapan lain, jihad adalah kesungguhan hati untuk
mengerahkan segala kemampuan untuk membumikan nilai-nilai dan ajaran Islam
dalam kehidupan. Pada tataran ini, beribadah dengan tulus dan penuh kesungguhan
serta interaksi sesama manusia yang dijalani dengan jujur dan tulus merupakan
jihad.
Pada dasarnya semua orang melakukan jihat adalah bertujuan
untuk menuju jalan yang di ridloi Allah SAW, namun kadang ada sesuatu yang
dilupakan yaitu sesuatu yang baik mennurut kita belum tentu baik murut Allah
dan bagi sesame umat-Nya. Memaknai Al-Qur’an hanya dari segi tekstualitasnya
dapat kadang tidak cocok ketika diterapkan dalam kehdiupan politik, social
budaya bahkan agama. Maka dari itu dalam memaknai kitabullah harus di kaji dari
sisi tekstulalias, karena dengan hal tersebut akan dapat diketahui situasi dan
kondisi dimana akan diterapkan atau ditetapkan hokum sesuai dengan kultur atau
budaya yang dimiliki suatu daerah. Jihad
dengan mengangkat senjata pada era kontemporer ini di pandang kurang relevan
dengan kondisi saat ini, karena masyarakat dunia pada era sekarang lebih
beradab dibanding pada jaman jahiliyah (kebodohan).
Makna
jihad menjadikan ajaran ini sebagai kekuatan simbol bagi ketekunan, kerja keras
dan keberhasilan dalam sejarah Islam. Jihad merupakan ajaran yang dapat
mengantarkan umat Islam sebagai khalifah Allah yang mengisi kehidupan dengan
peradaban agung dalam berbagai aspeknya. Peradaban Islam dari saat ke saat
adalah konkretisasi darijihad. Dari jihad semacam itu, umat Islam menggapai
puncak prestasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik aqli maupun naqli
sekaligus.
Roy Suryo (salah seorang ahli telematika di tanah air), mengatakan
bahwa, internet merupakan media komunikasi yang lahir di Era 60-an adalah
fenomenal dan canggih. Konsep teknologi komunikasi canggih ini pertama kali
digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sejak tahun 1980. Pada
1980 internet mulai digunakan untuk umum dan awal 1995 internet mulai merebak
di Asia dan khususnya Indonesia, dan pada tahun yang sama internet difungsikan
sebagai media dakwah, untuk menjalin hubungan antar muslim Indonesia di Kairo
dan muslim di Kanada dan beberapa negara barat lainnya. Sejak itulah terbentuk
cyber-cyber Islam media komunikasi dakwah. Hingga saat ini aktivitas dakwah di
kalangan umat muslim masih tetap berlangsung dan perhatian pada dakwah semakin
besar. Dakwah tidak lagi dilakukan sebatas pemberian khutbah di masjid atau mushalla,
kantor-kantor, sekolah dan lembaga formil lainnya. Tapi seiring dengan
meningkatnya kemajuan teknologi informasi penyebaran dakwah Islamiyah tersebar
melalui media teknologi, khususnya teknologi informasi seperti Internet. Dengan
trend digital life, sesungguhnya kemudahan dari Allah SWT untuk nasyrul fikrah
semakin terbuka lebar. Penguasaan terhadap jaringan Internet adalah sebuah
terobosan bagi efisiensi dan efektifitas dakwah, karena hal ini berhubungan
erat dengan transformasi pemikiran, terutama di kalangan pendidikan pada kelas
menengah (educated middle class) sebagai elemen strategis dari unsur
perubahan masyarakat. Selaku penggerak bagi perjalanan masyarakat, kalangan ini
selalu mencari tatanan terbaik yang akan meningkatkan kualitas masyarakat di
masa depan. Faktanya pula mereka adalah kalangan yang paling intens
berinteraksi dengan dunia cyber (Internet) dan jumlahnya terus
meningkat secara eksponensial. Komunitas cyber menstimulir seseorang untuk
menjadi lebih sensitif dengan berbagai hal yang terjadi di seluruh pelosok
negeri Islam. Hal ini dapat diakses melalui berbagai fasilitas Internet seperti
mailing list, halaman web/situs, dan lain-lain yang semakin hari semakin
meningkat jumlahnya.
Jihad di Dunia Maya
Teknologi di era globalisasi telah mengalami kemajuan yang begitu
pesatnya, beragam macam media komunikasi bersaing dalam memberikan informasi
yang tanpa batas. Dunia kini telah dan sedang berubah, bergulir dalam proses
revolusi informasi dan komunikasi yang melahirkan peradaban baru sehingga
mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas
sosial. Kehadiran media massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan
internet, sebagai komunikasi abad modern telah berpengaruh luas. Suatu pesan
atau berita dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat dalam waktu yang
relatif singkat. Fasilitas internet merupakan yang terlengkap dan terefisien,
dimana segala bentuk dan macam informasi dapat diakses dengan mudah dan murah,
didukung dengan semakin menjamurnya warung internet yang memasang tarif murah,
kemana dan dengan siapapun kita berkomunikasi dapat kita lakukan dengan
mengunakan fasilitas internet, fasilitas tersebut biasa dikenal dengan istilah
mailing list, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui tulisan yang bersifat
langsung.
Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari
karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi
tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak informasi yang
dapat dan layak diakses oleh masyarakat internasional, baik untuk kepentingan
pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana munculnya jaringan internet
dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan informasi. Pada
saat pertama kali internet diperkenalkan oleh para ilmuan barat, hampir dari
kebanyakan tokoh Islam merasa curiga dan khawatir akan efek dari temuan
teknologi tersebut. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi (pemikir muslim dari Syiria),
mengatakan bahwa ternyata jaringan internet yang hampir menelan seluruh penjuru
dunia adalah merupakan lahan luas yang disitu bertebaran podium-podium yang
menyuarakan kepentingan Islam dengan memperkenalkan, mengajak (dakwah), membela
dan memecahkan berbagai problema.
Semangat dakwah yang disebut diatas; meskipun hanya satu ayat,
merupakan satu bentuk “tanggung jawab moril” yang sangat mengakar di
kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus
dilakukan, hingga kini. Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan
dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium
bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku, koran, majalah,
tv dan radio mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext
di Internet.
Internet adalah media dan sumber informasi yang paling canggih saat ini sebab teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja dan pada tingkat apa saja. Berbagai informasi yang dapat diperoleh melalui Internet antara lain lapangan pekerjaan, olahraga, seni, belanja, perjalanan, kesehatan, permainan, berita, komunikasi lewat email, mailing list, dan chating, bahkan artikel-artikel ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu, dan lain sebagainya. Hampir semua bidang tugas manusia, apapun jenisnya, dapat dicari melalui Internet. Internet sebagai sumber informasi memungkinkan semua orang untuk terus belajar seumur hidup, kapan dan dimanapun serta untuk keperluan apapun. Dan untuk kebutuhan belajar bagi setiap individu, Internet tidak hanya menyediakan fasilitas penelusuran informasi tetapi juga komunikasi.
Internet adalah media dan sumber informasi yang paling canggih saat ini sebab teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja dan pada tingkat apa saja. Berbagai informasi yang dapat diperoleh melalui Internet antara lain lapangan pekerjaan, olahraga, seni, belanja, perjalanan, kesehatan, permainan, berita, komunikasi lewat email, mailing list, dan chating, bahkan artikel-artikel ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu, dan lain sebagainya. Hampir semua bidang tugas manusia, apapun jenisnya, dapat dicari melalui Internet. Internet sebagai sumber informasi memungkinkan semua orang untuk terus belajar seumur hidup, kapan dan dimanapun serta untuk keperluan apapun. Dan untuk kebutuhan belajar bagi setiap individu, Internet tidak hanya menyediakan fasilitas penelusuran informasi tetapi juga komunikasi.
Adapun yang maksud dengan jihad di dunia maya dalam tulisan ini adalah
proses dakwah dengan mengerahkan segala kemampuan, baik pikiran,
sikap dan tindakan untuk menegakkan kebenaran Islam lewat media digital (internet).
Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat),
diskusi (usen news, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (world
wide web), dan aneka layanan lainnya.
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain. Gabriel Weimann, seorang profesor komunikasi di Universitas Haifa, Israel, dan juga seorang analis terorisme dan media massa,dalam buku berjudul Terror on the Internet, The New Arena, The New Challenges mengatakan: “Saat ini teroris tidak hanya berperang di dunia nyata, tetapi juga berperang di dunia maya sebagaimana mereka melakukannya di darat.”
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain. Gabriel Weimann, seorang profesor komunikasi di Universitas Haifa, Israel, dan juga seorang analis terorisme dan media massa,dalam buku berjudul Terror on the Internet, The New Arena, The New Challenges mengatakan: “Saat ini teroris tidak hanya berperang di dunia nyata, tetapi juga berperang di dunia maya sebagaimana mereka melakukannya di darat.”
Di
era
modern, ketika kaum muslim dihadapkan dengan tantangan militer, intelektual dan
tradisi Barat, pemikiran tentang jihad yang dikemukakan berbagai pemikir muslim
modern cenderung kurang legalistik. Sebaiknya mereka memberikan justivikasi dan
rasionalisasi terhadap konsep-konsep jihad. Menurut Azyumardi Azra, terdapt dua
macam bentuk pembahasan modern tentang jihad. Pertama adalah revolusioner, yang
berusaha membuktikan bahwa jihad merupakan metode yang absah untuk mencapai
cita-cita islam. Yang kedua adalah apologetik, yang bertujuan mebuktikan bahwa
islam bukanlah agama kekerasan dan perang.
Jihad
dalam pandangan Islam memiliki dua definisi, yaitu Jihad fi Allah yang berarti
berjuang keras demi Allah, dan Jihad fi Sabilillah yang memiliki makna berjuang
keras di jalan Allah. Yang pertama adalah tentang perjuangan keras untuk
mendapatkan kedekatan dan keridhoan Allah SWT, sedangkan yang kedua adalah
tentang perang untuk mempertahankan diri dari musuh kebenaran saat agama Islam
coba dimusnahkan. Bila dilihat dan dicermati, kata yang pertama tentu jauh
lebih signifikan dalam hal rohani daripada kata kedua.
Adapun
metode jihad (dakwah) melalui dunia maya (internet) antara lain sebagai
berikut:
Pertama, sarana Blog
Blog adalah kependekan dari Weblog. Seringkali blog digunakan untuk
menyebut website pribadi yang selalu diupdate (perbaharui) secara terus-menerus
dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik, dan disertai
komentar-komentar pemilik blog dan pengunjungnya.
Pada awal kemunculannya, blog hanya digunakan untuk menulis catatan harian ataupun jurnal pribadi secara online di internet. Bahkan tak jarang yang menggunakannya hanya sekedar sebagai “diary online”. Topik bahasannya pun sesuai dengan hobi atau minat blogger (baca: tukang ngeblog). Namun beberapa tahun terakhir blog mulai mengalami pergeseran fungsi dari sejak pertama kali dikenal. Para blogger mulai menggunakannya untuk mempublikasikan bisnis, koleksi foto, video, dan tak sedikit yang mulai fokus terhadap satu objek informasi, misalnya politik, web design, olah raga, kesehatan, jurnalistik, dll. Sebagian aktivis dan pegiat dakwah pun mulai memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dakwah. Sebagai contoh ketika mengetikkan “blog dakwah” di google.com akan muncul 1.970.000 hasil pencarian.
Pada awal kemunculannya, blog hanya digunakan untuk menulis catatan harian ataupun jurnal pribadi secara online di internet. Bahkan tak jarang yang menggunakannya hanya sekedar sebagai “diary online”. Topik bahasannya pun sesuai dengan hobi atau minat blogger (baca: tukang ngeblog). Namun beberapa tahun terakhir blog mulai mengalami pergeseran fungsi dari sejak pertama kali dikenal. Para blogger mulai menggunakannya untuk mempublikasikan bisnis, koleksi foto, video, dan tak sedikit yang mulai fokus terhadap satu objek informasi, misalnya politik, web design, olah raga, kesehatan, jurnalistik, dll. Sebagian aktivis dan pegiat dakwah pun mulai memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dakwah. Sebagai contoh ketika mengetikkan “blog dakwah” di google.com akan muncul 1.970.000 hasil pencarian.
Kedua, sarana Mailing
list
Mailing list atau lebih
dikenal dengan milis merupakan kelompok diskusi di mana setiap orang berbincang
tentang topic yang mereka inginkan dan dapat berlangganan dan berpartisipasi di
dalamnya. Untuk menjadi anggota hanya disyaratkan mendaftarkan diri ke salah
satu milis dengan menggunakan e-mail. Setelah terdaftar sebagai member, anggota
dapat membaca e-mail kiriman anggota milis kemudian mengirimkan balasannya
apabila berminat. Kita bisa mengirimkan satu email kepada seluruh anggota milis
hanya dalam satu kali kirim.
Berdasarkan topic diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada milis umum, seperti milis bagi penulis lepas, dunia jurnalistik, teknologi, dan yang lainnya. Ada juga milis islami yang membahas berbagai masalah agama, seperti tafsir, fiqh, aqidah, dakwah, dan lainnya.
Tidak cukup sekedar menjadi anggota, bahkan kita dapat membuat milis sesuai dengan kebutuhan. Tentunya sebagai dai yang ingin menyebarkan dakwahnya dapat membuat milis yang berkaitan dengan dakwah yang ditekuni sekaligus kita akan menjadi moderatornya. Dari milis inilah kita dapat menyampaikan pemikiran kita kepada para anggota milis.
Berdasarkan topic diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada milis umum, seperti milis bagi penulis lepas, dunia jurnalistik, teknologi, dan yang lainnya. Ada juga milis islami yang membahas berbagai masalah agama, seperti tafsir, fiqh, aqidah, dakwah, dan lainnya.
Tidak cukup sekedar menjadi anggota, bahkan kita dapat membuat milis sesuai dengan kebutuhan. Tentunya sebagai dai yang ingin menyebarkan dakwahnya dapat membuat milis yang berkaitan dengan dakwah yang ditekuni sekaligus kita akan menjadi moderatornya. Dari milis inilah kita dapat menyampaikan pemikiran kita kepada para anggota milis.
Ketiga, sarana Wikipedia
Berbagi pengetahuan di internet merupakan
hal yang wajar. Bahkan sudah menjadi tradisi para pengguna internet. Salah satu cara untuk berbagi pengetahuan
yang dimiliki adalah dengan membuat tulisan di website ensiklopedia terbuka
seperti Wikipedia. Wikipedia sendiri merupakan ensiklopedi digital terlengkap
yang ada di dunia maya. Bila diibaratkan, wikipedia layaknya perpustakaan
digital yang mendunia. Kapanpun dan di manapun berada setiap orang dapat
mengaksesnya. Oleh karenanya wikipedia sering dijadikan rujukan bagi para
netter (pengguna internet)
ketika mencari istilah atau suatu masalah. Padahal tidak semua yang ada di
dalamnya benar. Hal ini disebabkan setiap orang diperbolehkan untuk mengisinya.
Atas dasar itulah, seorang dai dapat memanfaatkannya dengan memberikan
memberikan tulisan, ataupun istilah-istilah Islami. Yang mana istilah islami
seringkali diputarbalikkan oleh mereka yang memusuhi Islam. Dengan meng-counter
lewat tulisanlah dai ikut berkontribusi dalam menjaga pemahaman umat.
Keempat, sarana Email
Electronic Mail atau yang
lebih dikenal dengan e-mail secara bahasa adalah “surat elektronik”. Pada
dasarnya konsep email adalah seperti kita mengirim surat dengan pos biasa,
hanyasanya pengirim dan penerima berada dalam jaringan internet, tidak di dunia nyata. Pengiriman
email pun sangatlah cepat. Hanya dalam hitungan detik seseorang sudah dapat
menerima dan mengirim email ke mana pun di dunia ini. File yang dapat dikirim
pun bermacam-macam, mulai program, video, audio, gambar, graphic, dan lain
sebagainya. Oleh karenanya email merupakan salah satu fasilitas yang paling
banyak digunakan di Internet.
Hal ini karena email merupakan alat komunikasi yang paling murah dan cepat.
Dengan email kita dapat berhubungan dengan siapa saja yang terhubung ke internet di seluruh dunia dengan biaya
pulsa local. Bahkan menurut Majalah Chip (Edisi 06 Juni 2008) pada masa
sekarang email mampu menggeser telepon dan faks. Hal ini terbukti dengan
lonjakan pengguna email di seluruh dunia sekitar 138 % dari 505 juta pengguna
di tahun 2000 dan meningkat menjadi 1,2 miliar di tahun 2005. Wa-Allahu ‘Alam.